Thursday, October 18, 2018

Ilmu Sosial Dasar Bab 2


Penduduk, Kebudayaan dan Masyarakat


2.1 Pertumbuhan Penduduk
      Pertambahan penduduk tidak selalu baik, pertambahan penduduk dapat menyebabkan angka pengangguran yang tinggi, meningkatnya tingkat kemiskinan, tingkat kriminalitas yang tinggi, dll.

Tabel Perkembangan Penduduk
Berikut adalah tabel perkembangan penduduk dunia, dapat dilihat disini bahwa Indonesia menempati posisi ke-4 dengan populasi penduduk paling banyak di dunia.














Sumber : https://tumoutounews.com/2017/08/25/download-jumlah-penduduk-dunia-tahun-2017/


Tabel Penggandaan Penduduk
Dapat dilihat dari diagram dibawah ini, pertumbuhan penduduk makin melonjak














KASUS 1:

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan jumlah penduduk di Jakarta terus terjadi. Hal itu terlihat dari data pertambahan jumlah penduduk yang didapatkan Kompas.com dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, anggapan untuk bisa mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih mudah menjadi salah satu pemicu mengapa banyak masyarakat daerah berbondong-bondong datang ke Ibu Kota. "Jakarta Ibu Kota, pusat pemerintahan dan pusat berbagai kegiatan seperti perekonomian. Pasti mereka berharap mudah mendapat lapangan pekerjaan. Di mana ada gula di situ banyak semut," ujar Edison saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/6/2017). Dari data tersebut, terlihat peningkatan jumlah penduduk di Jakarta terus terjadi sejak 2012 hingga 2016. Pada 2012 jumlah penduduk di Jakarta tercatat sebanyak 9,7 juta penduduk. Pada 2013 jumlah ini meningkat menjadi 9,8 juta penduduk atau naik 2,32 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com dengan judul "Hingga 2016, Tren Pertambahan Jumlah Penduduk Terus Terjadi di



SOLUSI YANG TEPAT
Menurut saya solusi yang tepat untuk masalah seperti ini adalah:

Melakukan transmigrasi, yaitu program pemindahan penduduk dari tempat yang populasi penduduknya banyak, ke tempat yang sedikit populasi penduduk,  Berusaha sebisanya untuk mengikuti program keluarga berencana(KB),
Sebisa mungkin meratakan lapangan pekerjaan, agar tidak menambah pengangguran

Faktor-Faktor Demografi yang Memengaruhi Pertambahan Penduduk 

Berikut adalah faktor yang memengaruhi:
1.      Kematian
2.      Kelahiran
3.      Imigrasi

Rumus Tingkat Kematian Kasar dan Khusus


Adapun sebagai berikut:


Tingkat kematian kasar (crude death rate)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Rumus: CDR = D/P x K
Yang mana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 100


Tingkat kematian khusus (age specific death rate)
Mengapa? Karena tingkat kematian itu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, umur, jenis kelamin dan pekerjaan.
Rumus: ASDRx = Dx/Px x 1000
Yang mana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)


General Fertility Rate(GFR) Angka kelahiran umum
GFR merupakan angka yang mana menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15-49 tahun.
Untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur.
GFR = B/Fm(15-49) x 1000
GFR= Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif.
B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu.
Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun.
K = Konstanta(1000).



Migrasi

Migrasi adalah gerakan penduduk atau perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif yang tujuannya adalah untuk menetap.


Proses migrasi

1.      Migrasi bertahap, dalam artian perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya secara bertahap melalui suatu proses.

2.      Migrasi langsung, dalam artian perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya secara langsung.

Akibat migrasi

1.      Urbanisasi,  perpindahan dari desa ke kota, urutannya sangat kecil, namun mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan, kebanyakan terdiri dari golongan muda yang produktif serta inisiatif, yang memungkinkan pertumbuhan penduduk yang pesat di kota.
2.      Migrasi interegional, kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreativitas tinggi. Yang mana memungkinkan tingginya angka  pertumbuhan penduduk.
3.      Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil, sehingga akibatnya kurang nyata.

Tiga jenis struktur penduduk

Piramida penduduk muda
Menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan yang mana sedang berkembang, jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah angka kematian.umumnya ditemui di Negara yang sedang berkembang.

Piramida stationer
Menggambarkan penduduk yang tetap atau statis, dimana tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi, umumnya ditemui di Negara yang maju.

Piramida penduduk tua
Menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang pesan dan tingkat kematian kecil sekali, umumnya ditemui pada Negara: Jerman, Belgia, Prancis.

Bentuk piramida penduduk stasioner, muda & tua 

Piramida penduduk muda




Piramida stationer




Piramida penduduk tua




Pengertian rasio ketergantungan
Rasio ketergantungan ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif bekerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja.


2.2  Kebudayaan dan kepribadian


Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Zaman batu tua atau Paleolithikum
Alat batu pada zaman batu tua masih sangat sederhana dan bentuknya masih kasar, contohnya kapak batu besar. Zaman paleolitikum digantikan oleh mesolitikum.
Neolitikum atau Zaman Batu Muda
Adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian dan sudah mulai menetap.



Kebudayaan hindu budha
         Kebudayaan Hindu dan Budha
Hindu pertama kali masuk ke Indonesia, di Pulau Jawa pada abad ke-3 dan abad ke-4.  Pada saat itu Hindu langsung tinggal dan menetap, sehingga terbentuk akulturasi budaya pada saat itu. Sekitar abad ke-5 ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia, di Pulau Jawa. Pandangan Agama/ajaran budha dapat dikatakan lebih maju dibanding dengan hindu, karena ajaran Budha tidak mengenal sistem kasta. Dengan berjalannya waktu seiring waktu kedua ajaran agama tersebut dapat hidup secara berdampingan dengan damai. Kedua ajaran agama tersebut juga meninggalakan atau melahirkan karya- karya yang bernilai tinggi dalam seni arsitektur/bangunan, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra. Salah satu contohnya yaitu Candi Borobudur yang terdapat di Magelang, Jawa Tengah.


Kebudyaan Islam
            Agama Islam sudah dikembangkan di Indonesia pada abad ke-15 dan ke-16 oleh pemuka- pemuka  islam yaitu Wali Sanga. Titik penyebaran agama islam pada abad itu bertempat di Pulau Jawa, sebenarnya agama islam telah masuk ke Indonesia sebetulnya agama islam sendiri pun sudah masuk ke Indonesia mulai abad ke-11. Karena pada saat itu sudah ada wanita islam yang dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama islam ke Indonesia dengan secara tidak terpaksa, melainkan dengan cara yang baik. Disamping itu hal ini juga disebabkan oleh tingkat toleransi kita yang sangat baik. Pada abad ke-15 Kejayaan maritim majapahit mulai surut,sehingga lama-kelamaan kerajaan Majapahit mulai runtuh, pada akhirnya berkembang negara- negara seperti Malaka di Semenanjung Malaka, Aceh di ujung Pulau Sumatre, Banten di Jawa Barat, Demak di pesisir utara Jawa Tengah dan Goa di Sulawesi Selatan. Tujuan mereka pada saat itu untuk merebut kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berada di pedalaman pusat pemerintahannya. Pada proses perkembangannya negara- negara tersebut dikendalikan oleh pedagang golongan kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, yang telah terpengaruh dan akhirnya menganut agama islam. Daerah yang belum terpengaruh dengan kebudayaan hindu, agama islam mempunyai pengaruh yang mendalam dengan daerah yang bersangkutan tersebut.


2.3 Kebudayaan Barat
            Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Mula-mula masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia adalah ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai menguasai dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) yang berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dan dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemerintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.